Jumat, 16 November 2012

cara memasang widged pengunjung

Cara Memasang Widget Pengunjung

Menampilkan Pengunjung Online Dan Total Pengunjung Pada Blog



Banyak cara yang bisa digunakan untuk menampilkan jumlah pengunjung yang sedang online dan total pengunjung pada blog. Kemarin sewaktu memodifikasi blog saya, Danny adik saya menemukan situs bagus untuk menampilkan jumlah pengunjung yang sedang online dan total pengunjung pada blog dengan menggunakan widgeo.net. Widgeo merupakan situs yang menyediakan berbagai tampilan counter, country, page rank, dan total visitor untuk website atau blog.

Kelibihan widgeo yaitu bisa menampilkan jumlah pengunjung, pengunjung yang online, dan negara pengunjung menjadi satu tampilan counter. Dan tampilan counter ini di lengkapi dengan flash efect sehingga membuat tampilan blog menjadi lebih elegan.

Untuk membuat tampilan widgeo pada blog kita caranya cukup mudah.

- Klik di sini untuk mengunjungi situs Widgeo

- Setelah tampil halaman awal widgeo kita bisa langsung memilih model counter yang diinginkan.









 

- Kemudian isi data informasi optional untuk mendapatkan kode html

Untuk GMT timezone pilih +7




 



- Kemudian pilih OK, maka akan tampil kotak berisi tampil kode html, copy dan masukkan pada html/java script pada pilihan add widget pada blog.








 


- Kemudian simpan dan lihat hasilnya.

Jumat, 09 November 2012

kisi kisi UN 2012


1. Tahukah anda soal Ujian Nasional SMA tahun depan berjumlah 20 paket soal? 
2. 
Kisi kisi Ujian Nasional 2013 diperkirakan keluar bulan Oktober 2013 nantinya agak berbeda dari sebelumnya, karena menjadi lebih tebal untuk mengcover 20 paket soal.
3. Tahukah anda kalau tahun 2013 masuk PTN hanya bayar SPPnya saja?
4. Tahukah anda kalau biaya seleksi PTN digratiskan?
5. Tahukah anda kalau bahwa mulai tahun 2013 penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) 90% lewat jalur undangan?
6. Ada yang berminat masuk Akademi Komunitas? sekelas Perguruan Tinggi Negeri cuman lebih Pendek Studinya :)

oke deh sedikit rangkuman info saja buat anak-anak SMA kelas 12, kali aja bermanfaat.

Senin, 05 November 2012

contoh soal pkn

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!
  1. Jelaskan makna budaya politik!
  2. Sebut dan Jelaskan tipe-tipe budaya politik!
  3. Mengapa dalam masyarakat muncul tipe-tipe budaya politik?
  4. Jelaskan makna sosialisasi politik!
  5. Sebutkan sarana-sarana sosialisasi politik dan sarana apakah yang menurut anda paling berperan penting dalam sosialisasi politik, jelaskan!
  6. Apakah yang dimaksud dengan partisipasi politik?
  7. Sebutkan bentuk-bentuk partisipasi politik!
  8. Berikan contoh partisipasi politik dalam bidang keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara!
  9. Apakah golput itu merupakan cermin tidakmau berpartisipasi dalam politik? Mengapa?
  10. Apakah golput merupakan pilihan terbaik? Jelaskan pendapat anda!

materi pkn

MENGANALISIS PERS YANG BEBAS BERTANGGUNG JAWAB SESUAI DENGAN ETIK JURNALISTIK


1, Pengertian Kode Etik Jurnalistik dan Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab
Sebagaimana tercantum dalam UUD 1945,lasal 28 tentang Kemerdekaan Berserikat, kalimat terakhir disebutkan ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai realisasi dari kalimat tersebut lahirlah UU No. 9 Tahun 1998 tentang Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Di samping itu, lahirlah UU No. 40 Tahun 1999 yang mengatur khusus tentang Pers dan KUH Pidana tentang Delik Fers, Pada ketentuan undang undang diatas, dijelaskan pengertian kode etik kode etik jurnatistik. Lebih jelasnya disebutkan hal-hal yang berhubungan dengan kewartawanan atau kepenulisan, termasuk didalamya pengertian pers yang bebas dan bertanggung jawab sebagai berikut.

Pers yang bebas atau kemerdekaan, pers dimaksudkan tidak adanya campur tangan dari pihak luar untuk membengkokkan standar profesional dan kode etik jurnalistik. Kemerdekaan pers ini diperlukan agar dapat menyalurkan informasi dan pendapat kepada pembaca, pendengar, dan penonton dengan jujur dan akurat, tidak bias dan tanpa prasangka, adil dan tidak sepihak serta objektif dan komprehensif . Tentang pentingnya kebebasan pers.
 Thomas Jefferson mengemukakan bahwa jika ia diminta memilih antara pemerintahan negara dan kebutuhan akan pers, rnaka ia memilih pers. Menurut Jeferson, kebebasan pers tak pernah merugikan negara dan rakyat. Pendapat ini kemudian dikenal sebagai teori Jefferson.

A. Muis sebqgai pakar komunikasi terkemuka lndonesia, mengemukakan realitas tidak mendukung pendapat Jefferson. Muis menafsirkan teori tersebut sebenarnya hendak menyatakan bahwa kemerdekaan pers merupakan sesuatu yang mutlak sifatnya tidak bisa ditawartawar,

Pengaruh teori Jefferson terhadap kehidupan pers lndonesia seperti dinyatakan A. Muis, melahirkan beberapa istilah yang dialamatkan kepada pers lndonesia, Misalnya, pers.lndonesia sebagai kekuasaan keempat (setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif), pilar demokrasi, hak masyarakat untuk mengetahui
apa yang diperlukannya (public's right to know), kebebasan pers sebagai F1AM, dan sebagainya. Dalam Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, dikemukakan bahwa kemerdekaan pers merupakan salah
satu wujud kedaulatan rakyat yang berdasarkan prinsip demokrasi, keadilan dan 
supremasi hukum dengan kata lain, sebenarnya dalam pengertian kebebasan pers terkandung juga tanggung jawab.  Tanggung Jawab itu untuk turut serta mewujudkan prinsip demokrasi iseperti menghargai kebebasan atau hak orang lain, menjunjung persamaan, keterbukaan, dan partisipasi serta keberpihakan kepada kepentingan rakyat keadilan, dan mematuhi hukum yang berlaku serta melaksanakan kode etik jurnalistik. 

2. Kode Etik Jurnalistik dalam Masyarakat Demokratis di lndonesia
a. Bentuk-bentuk Kode Etik
Dalam sejarah pers lndonesia, terdapat sejumlah kode etik yang dirumuskan dan diberitahukan oleh organisasi wartawan misalnya PWI dan AJI, dan kode etik yang dibuat bersama yaitu KEWI
Pers yang terbentuk pasca Reformasi 1998 juga merumuskan dua kode etik,  yaitu kode etik wartawan Indonesia, kode etik bisnis pers. Sehingga, jika diklasifikisikan terdapat tiga model yaiiu: kode etik wartawan lndonesia, kode praktik bagi media pers, dan kode etik jurnalistik. Berikut ini ikan dipaparkan beberapa
di antara kode etik tersebut.
1) Kode EtikWartawan tndonesia (KEWI)
Kemerdekaan pers merupakan sarana pemenuhan hak asasi manusia, yaitu hak berkomunikasi dan memperoleh informasi. Wartawan lndonesia perlu menyadari adanya ianggung jawab sosial yang tercermin melalui pelaksanaan kode etik profesi secara jujur dan berartanggung jawab.
Wartawan lndonesia atau KEWI merupakan kode etik yang disepakati semua organisasi wartawan cetak dan elektronik termasuk Persatuan Wartawan lndonesia  Aliansi Jurnalis lndependen (AJl) dan Himpunan Praktisi Penyiaran lndonesia (HPPI). Kode etik ini disusun 26 organisas iwartawan di Bandung tahun 1999 dengan semangat memajukan jurnalisme di era kebebasan pers. 


a) Wartawan lndonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi   
      yang benar. 
b) Wartawan lndonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan 
      menbiarkan, serta memberikan identitas kepada sumber informasi.
c) Wartawan lndonesia menghormati asas praduga tak bersalah, tidak mencampur  
     fakta dan opini, berimbang dan selalu meneliti kebenaran informasi, serta tidak 
     melakukan plagiat.
d) Wartawan lndonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, 
     sadis dan cabul,serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila.
e) wartawan lndonesia tidak menerima suap, dan tidak menyalahgunakan profesi.
 f) Wartawan lndonesia memiliki hak tolak, menghargai ketentuan embargq 
      informasi latar belakang dan off the reco rd sesuai kesepakhtan.
g) Wartawan lndonesia segera mencabut dan meralat dalam pemberitaan serta 
     melayani hak jawab.
Dalam pelaksanaan kode etik jurnalistik, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi, sebagai berikut,
 a) Etik institusional, yaitu sistem aturan, peraturan, kebijakan, dan kendala formal 
      yang dikembangkan baik oleh institusi yang memiliki media maupun institusi 
      yang mengawasi media. Fungsinya adalah untuk mencapai tujuan institusi yang   
      bersangkutan, seperti ideologi, keuntungan, kekuasaan, dan sebagainya.
b) Etik personel, yaitu sistem nilai dan moralitas perorangan yang merupakan hati 
     nurani wartawan, didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan pribadi yang 
     menimbang tindakan yang hendak dilakukannya.
c) Etik profesional, yaitu menentukan cara pemberian yang paling tepat, sehingga 
     informasi itu mudah diterima oteh khalayak, dalam proporsi yang i^,ajai. Kode 
     etik profesional adalah tolok ukur perilaku dan pertimbangan moral yang di 
     sepakati bersama oleh komunitas profesijurnalistik. Tujuannya adalah untuk 
     menghasilkan karya yang memenuhi khalayak akan informasi, nanun dilakukan 
     dengan cara tanggung jawab sosial yang tinggi.


2') Kode Praktik BagiMedia pers
Di luar: kode etik jurnalistik yang telah disusun masing-masing organisasi wartawan. Dewan pers menyusun Kode Praktik (code of practices) media sebagai upaya penegakan independensi serta penerapan prinsip pers mengatur sendiri (self regulated. Kode etik yang disusun ini juga berfungsi menjamin berlakunya etika dan standar jurnalis profesional , serta media yang bertanggung jawab. Jika semua media patuh pada kbde yang telah berlaku dan disepikati diharapkan bisa mererapkan regulasi sendiri dan lepas dari ketentuan undang-undang atau
peraturan khusus. Dewan Pers memandang perlu disusun kode praktik yand berlaku bagi media untuk mempraktikkan standarisasi kerja jurnalistik.

Jumat, 02 November 2012

nilai UUTS aku bulan oktober 2012

14
01600
 BUDIMAN
9.5

asmaull h'ussna

Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad SAW.
Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang dapat disetarakan dengan Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keteranga Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada Allah harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu. Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.
"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
Para ulama menekankan bahwa Allah adalah sebuah nama kepada Dzat yang pasti ada namanya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga Allah Yang Memiliki Maha Dekat. Allah Memiliki Maha Kuasa dan juga Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilah Asmaaul Husna, yaitu nama-nama, sebutan atau gelar yang baik.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Dalil

Berikut adalah beberapa terjemahan dalil yang terkandung di dalam Al-Qur'an dan Hadits tentang asmaa'ul husna:
  • "Dialah Allah, tidak ada Tuhan/Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaa'ul husna (nama-nama yang baik)." - (Q.S. Thaa-Haa : 8)[1]
  • Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa'ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" - (Q.S Al-Israa': 110)[1]
  • "Allah memiliki Asmaa' ulHusna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu..." - (QS. Al-A'raaf : 180)[1]

[sunting] Asma Al-Husna

No. Nama Arab Indonesia

Allah الله Allah
1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pemurah
2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang
3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci
5 As Salaam السلام Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz العزيز Yang Maha Perkasa
9 Al Jabbar الجبار Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta
12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rezeki
18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat
28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil
30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar
38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Mulia
42 Al Kariim الكريم Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas
46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar
52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat
54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu
65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid الواحد Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad الاحد Yang Maha Esa
68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal الأول Yang Maha Awal
74 Al Aakhir الأخر Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata
76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib
77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi
79 Al Barru البر Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk مالك الملك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Badii' البديع Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal
97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai
99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar
Mia Thermopolis (Anne Hathaway) adalah seorang remaja putri yang tinggal bersama ibunya, Helen, di San Francisco. Sampai remaja, ia menjalani hidupnya sebagaimana orang biasa namun suatu ketika ia diundang oleh neneknya, Ratu Clarisse Renaldi (Julie Andrews) — yang belum pernah ia kenal — untuk berkunjung ke Kedutaan Besar Genovia dan terungkap bahwa ayahnya adalah putra mahkota Kerajaan Genovia namun sayangnya sudah meninggal dunia. Mia yang harus memilih antara tinggal di San Francisco atau menjadi putri (dan kelak menjadi ratu) di Genovia. Selama ia harus memutuskan hal tersebut, Mia diberi pelajaran tata krama layaknya seorang putri. Selama masa itu pula neneknya menjadi lebih dekat dengannya. Namun hubungan mereka sempat renggang karena Mia terlibat dalam skandal yang disebabkan oleh pria yang ia sukai dalam suatu acara sekolah. Pada akhirnya, Mia yang awalnya hendak melepas gelar putri dan kabur malah memilih untuk menjadi putri dari Kerajaan Genovia.